Tips Cara Membuat Donat Lembut, Empuk dan Mengembang
Sumber: Afifah Azzahra Abdurrahman Via Group Masakan di Sosial Media Fb
Foto: Mak Chinde Ginaring 
Cara membuat donat yang lembut dan mengembang membutuhkan tips dan pengetahuan tentang teknik membuat donat yang benar.
Tips membuat donat kali ini akan kita bahas untuk membuat donat dengan
 bahan ragi sebagai pengembang atau pelembut adonan donat untuk 
mendapatkan donat yang lembut dan empuk.
Mencampur adonan, cara 
mengolah bahan adonan donat penting untuk membuat ragi dan bahan lain 
bercampur dengan baik dan bisa maksimal. Mencampur adonan sebaiknya 
dahulukan memasukan air hangat dahulu kedalam mangkok lalu taburkan ragi
 kedalam mangkok tersebut baru kemudian masukan adonan lain kedalamnya. 
Aduk dan campur hingga adonan lentur dan jika disentuh tangan tetap 
kering. Cara mengaduk sambil ditekan-tekan atau seperti halnya anda 
sedang mencuci pakaian.
Suhu adonan donat, suhu adonan ini 
tergantung dari air sebagai bahan adonan yang kita gunakan. Gunakanlah 
air hangat dengan suhu kurang lebih 26 – 28 ° C, jangan sampai air yang 
digunakan terlalu panas. Air dan adonan yang terlalu panas akan membuat 
proses fermentasi ragi terjadi terlalu cepat sehingga justru membuat 
adonan donat punya tekstur yang tidak bagus atau tidak lembut dan mudah 
gosong jika digoreng.
Donat yang sudah matang juga ukurannya 
tidak mengembang baik, tidak tahan lama dan justru membuat donat menjadi
 keras. Selain menggunakan air hangat anda juga bisa menggunakan susu 
cair hangat sebagai pencair, selain bisa melembutkan juga menambah rasa 
donat menjadi lebih enak.
Proses fermentasi, proses ini penting 
untuk membuat adonan menjadi lebih lembut dan mengembang. Fermentasi 
sebaiknya dilakukan pada suhu dan tingkat kelembaban kamar. Gunakanlah 
kain sebagai penutup untuk menjaga kelembaban adonan dan didiamkan 
kurang lebih antara 1 hingga 1,5 jam. Dengan begitu seharusnya adonan 
akan mengembang menjadi 2 hingga 3 kali lipat dari ukuran sebelumnya.
Pembuatan donat, pada pembuatan donat saat anda membagi donat menjadi 
bagian kecil-kecil untuk dijadikan bentuk donat pastikan adonan donat 
jika ditekan tidak kembali ke bentuk awal {membal}. 
Jika anda tekan 
adonan dan menunjukan adonan elastis dengan kembali ke bentuk awal, maka
 adonan anda belum siap untuk dibuat donat dan digoreng. Diamkan dahulu 
untuk memperoleh adonan yang empuk.
Penggorengan donat, dalam 
proses penggorengan suhu minyak menjadi penting supaya adonan bisa 
lembut dan matang dengan baik. Suhu yang ideal dalam menggoreng donat 
adalah 190 ° C. Jika anda tidak punya termometer untuk mengukur suhu 
minyak goreng, anda bisa melihat berapa lama waktu dibutuhkan hingga 
donat menguning keemasan. Suhu yang tepat akan membuat donat menguning 
keemasan yang menunjukan donat sudah siap dibalik memakan waktu kurang 
lebih 1 menit. Jadi butuh 2 menit untuk mematangkan donat di dua 
sisinya.
Sebagai patokan jika kurang dari 1 menit sudah matang maka api terlalu besar dan jika lebih 1 menit api terlalu kecil.
Selain menerapkan tips membuat donat empuk dan lembut diatas, latihan menjadi hal yang penting. 
Jangan menyerah jika baru mempraktekannya sekali. Karena itu baca juga
 cara membuat donat yang mudah dan lembut supaya lebih jelas secara 
mendetail. Namun jika anda pastikan menggunakan tips diatas, maka saya 
yakin donat yang anda buat menjadi empuk, lembut dan mengembang. Selamat
 mencoba
RESEP RAHASIA CARA MEMBUAT DONAT DUNKIN DONUTS DAN JCO 
ASLI. Memang benar untuk kue donat J-Co dan Dunkin' Donuts original 
lembut dan empuk menggunakan tepung premix, artinya dalam prmix itu 
sudah di campur dengan bahan - bahan lain (spt : susu bubuk, gula, 
improver, telur bubuk, flavour dll). Kalau di ulas 1 per 1 mengenai 
ingredient utama untuk membuat donat, yang dapat berefek terhadap 
keawetan atau daya tahan kue donat :
1. TERIGU
Biasanya terigu yg digunakan adalah terigu yg mempunyai range protein 11%-13%.
Jadi bisa di katakan terigu tersebut adalah blend (campuran) antara 
terigu protein tinggi dan terigu protein sedang. (misal: cakra+segitiga,
 gunung+kompas, tali emas+beruang biru).
Dan terigu yg di gunakan
 oleh J-Co/Dunkin di design khusus, dengan spec yg mereka inginkan. 
Kalau saya coba antara J-Co dan dunkin mereka menggunakan terigu protein
 sedang semua tidak di campur dengan protein tinggi, karena J-Co 
dimakannya empuk/soft (ringan) tidak membal. Kalau gunakan terigu
protein tinggi, hasil jadinya besar dan mengembang ke atas. Kalau 
gunakan protein sedang dimakannya soft tetapi hasil jadi volumenya tidak
 tinggi dan besar.
Selain itu kadar moisture dalam terigu benar2 
di jaga tidak boleh lebih dari 14,5%, karena di atas angka tersebut akan
 mudah sekali menimbulkan jamur, bacteria, kutu dll.
2. GULA
Gula yg di gunakan di dlm adonan donut tidak banyak, maksimal 15% dari 
berat tepung. Gula disini fungsinya sebagai pemberi rasa, makanan ragi, 
memberi warna, bikin empuk, daya tahan lbh lama.
3. GARAM
Garam unt pemberi rasa dan kontrol fermentasi
4. SHORTENING/MARGARIN E/BUTTER
Fat/lemak fungsinya disini hanya sebagai pelumas adonan, agar di makannya enak dan untuk daya tahan donat juga.
5. SUSU BUBUK/SUSU CAIR
Biasanya lebih cenderung untuk dirasa ketika dimakan dan flavour. Selain untuk buffer fermentasi juga.
6. TELUR
Kuning telur digunakan utnuk buat donat lebih empuk, juga better volume karena dlm kuning telur terdapat lecithin alami.
Mengurangi kecenderungan collapse ketika donat di goreng.
Kalau J-CO dan Dunkin tidak menggunakan telur fresh, biasanya sudah di 
mix dalam tepung premix mereka. Karena dengan egg yolk powder bakteri 
sudah di minimalkan, dan air sudah di hilangkan juga.
7. RAGI
Ragi untuk membuat donut mengembang, menghasilkan gas CO2 dan flavour alkohol.
8. IMPROVER (DOUGH CONDITIONER)
Berisi enzymes, emulsifier dan oxidizing agents.
Enzym membuat fermentasi lbh baik.
Emulsifier membuat adonan lebih kuat atau lebih lembut.
Oxidizing agents untuk membuat adonan kuat.
Fungsi dr dought conditioner intinya untuk membuat adonan lbh empuk, 
sehingga ketika di makan lebih soft dan unt daya tahan lebih lama.
8. AIR
Air sebagai pengikat semua bahan sehingga ketika di mixer dpt membentuk gluten.
9. BAHAN LAIN (Soy Flour/Chemical Leavening Agents/Potato 
Flour/Flavour) Soy Flour (tepung kedelai) berfungsi untuk meningkatkan 
penyerapan air dan daya tahan. Tepung kedelai mempunyai lechitin yg 
sangat bagus untuk pengemulsi.
Chemical Leavening Agents (spt : Baking Powder)
Baking Powder memberikan efek besar ketika di goreng, jd lebih mekar.
Dan mengurangi penyerapan minyak ketika di goreng.
Potato Flour
Memperpanjang daya tahan, membuat produk jadi empuk. Membuat balance rasa dari sugar coating agar tidak terlalu manis.
Flavour
Untuk membuat donat lebih wangi.
Setelah saya ulas mengenai bahan yang di gunakan. Untuk premix donut 
kurang lebih isinya seperti ingredient yg di jelaskan diatas. Dari 
pabrik pembuat tepung premix sudah diatur sedemikian rupa "recipe 
ingredient" yang di inginkan untuk menghasilkan donut yg empuk dll. Jadi
 ketika di outlet (J-CO/Dunkin) hanya cukup menambahkan air dan fat 
(margarine/butter/ shortening) . Terigu, gula, telur, garam, susu, 
improver, flavor sudah termasuk dalam tepung premix tersebut. Jd so 
pasti daya tahan mereka bisa lebih lama karena ingredientnya pun di atur
 pH nya, kebersihan dari bakterinya pun terjaga. Selain lingkungan 
kerjanya yg bersih pula. Perhatikan di J-Co, yg kerja semuanya 
menggunakan sarung tangan dan penutup mulut, rambut tidak ada yang 
berantakan, pakai topi semua. Minimal sekali kontak dengan tangan 
langsung.
Kemudian sistem yg mereka gunakan jg mempengaruhi daya tahan donat.
Kalau saja mereka menggunakan sistem sponge dough, artinya ada adonan 
yg di fermentasikan terlebih dahulu, di buat biang dan diamkan selama 4 
jam, maka akan menghasilkan adonan yg wangi harus seperti wangi tape 
(sebenernya wangi tersebut adalah hasil fermentasi (CO2 dan Alkohol). 
Nah dari hasil fermentasi ini membuat pH adonan turun, di bawah 7. 
Dengan demikian bila pH turun maka jamur
pun tidak tumbuh.
Untuk sistem sponge dough ini saya gak jelas, apa J-Co dan Dunkin 
menggunakannya, karena sistem ini butuh waktu yg lama dan ada loss 
(penguapan air) dari proses fermentasi.
Kemudian adonan biang yg 
sudah jadi di mixer kembali dengan sisa bahan lainnya, baru di cetak, di
 kembangkan (proofing) dan di goreng. Digoreng pun tidak sembarangan, 
mereka biasanya menggunakan minyak padat (deep frying oil), dengan suhu 
190-200 C. Kalau gunakan minyak cair, tidak akan bisa sampai suhu 190 
karena pada suhu 170 sudah berasap dan mengakibatkan struktur minyak 
cair tsb rusak. Kalau minyak padat di design khusus hingga suhu 220, 
jadi ketika donat yg siap goreng di masukkan. Karena sangat panas lsg 
membuat lapisan tipis permukaan (matang di kulit luar) sehingga minyak 
tidak masuk ke dlm donat. Tiap sisinya biasanya paling lama 1 menit. 
Hasil goreng yg baik menghasilkan donat yg mempunyai donut ring, seperti
 pita putih disekeliling donatnya.
SELAMAT MENCOBA ^_^